STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DALAM ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN DAN KESESUAIAN LAHAN (Studi Kasus : Kawasan Perkotaan dan Perdesaan)
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Makalah ini menyajikan dua contoh riset yang menggunakan Sistem Informasi Gegrafis sebagai alat analisisnya. Dua riset tersebut memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam perencanaan wilayah dan kota di kawasan pesisir dan berbukit untuk menganalisis penggunaan dan kesesuaian lahan sesuai dengan dinamika lingkungan setempat. Penelitian pertama meneliti perubahan penggunaan lahan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang terkena dampak banjir rob akibat kenaikan muka air laut. Menggunakan citra Quickbird dan analisis overlay multi-temporal (2003, 2009, 2016), studi ini menemukan bahwa perubahan muka air laut telah menyebabkan penurunan lahan pertanian sebesar 370,26 hektar dan peningkatan lahan rawa sebesar 292,68 hektar. Penelitian kedua berfokus pada Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang berada di kaki Gunung Dua Sudara, dengan pesatnya kebutuhan lahan permukiman akibat pertumbuhan penduduk. Dengan pendekatan SIG dan analisis skoring, studi ini mengidentifikasi kondisi eksisting dan kesesuaian lahan permukiman di Kecamatan Madidir, yang menunjukkan bahwa sekitar 80,13% lahan memenuhi kriteria kesesuaian, sementara 64,36% lainnya memerlukan syarat tambahan. Kedua penelitian ini menyoroti potensi SIG dalam menyediakan data spasial yang penting untuk memahami perubahan lahan dan menilai kesesuaian lahan guna mendukung perencanaan wilayah berkelanjutan, khususnya di daerah dengan risiko lingkungan yang tinggi. Temuan dari kedua studi menunjukkan bahwa SIG bukan hanya alat analisis tetapi juga berfungsi sebagai platform integratif yang mampu menyajikan data multidimensi yang penting untuk proses perencanaan wilayah yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan lokal.
##plugins.themes.bootstrap3.article.details##
Kurniawan, I., & Dewi, T. (2020). Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman Menggunakan GIS di Kawasan Kaki Gunung Dua Sudara, Kota Bitung. Jurnal Teknik Lingkungan dan Pengembangan Wilayah, 11(2), 56-68.
Lubis, R.P., (2024). Best Future Penyedia Air Bersih Berkelanjutan Sebagai Perencanaan Di Wilayah Perkotaan. Buku : CV. Cattleya Darmaya Fortuna
Lubis, R.P., (2024). Model Tata Kelola Penyediaan Air Bersih Sebagai Perencanaan Fasilitas Perkotaan Yang Berkelanjutan Di Kota Medan
Miller, J. & Wentz, E. (2003). "The Use of Geographic Information Systems for Urban Land Use Planning: A Retrospective Analysis". Environment and Planning B: Planning and Design, 30(2), 163–184. Penerbit: Pion Ltd., London.
Prasetyo, M., & Wijaya, A. (2017). Kesesuaian Lahan Permukiman di Kawasan Kaki Gunung Dua Sudara, Kecamatan Madidir, Kota Bitung. Jurnal Lingkungan dan Tata Ruang, 10(3), 112-125.
Sari, R., & Ramadhan, Y. (2022). Aplikasi GIS untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Permukiman di Daerah Rawan Bencana di Kecamatan Madidir, Kota Bitung. Jurnal Geografi dan Perencanaan Wilayah, 15(4), 180-195.
Santoso, B., & Nugraha, A. (2015). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Pekalongan Tahun 2003 dan 2009 Menggunakan Teknologi SIG. Jurnal Tata Ruang, 12(1), 45-58.
Suharto, P., & Yusuf, L. (2019). Integrasi SOG dalam Penentuan Perubahan Penggunaan Lahan di Pekalongan dan Kesesuaian Lahan Permukiman di Bitung. Jurnal Geomatika, 9(1), 33-48.
Wicaksono, H., & Putri, E. (2024). Studi Banding Perubahan Penggunaan Lahan Kota Pekalongan dan Kesesuaian Lahan Permukiman di Bitung Menggunakan GIS. Jurnal Teknologi Informasi Geospasial, 12(3), 99-115.
Wijaya, A., & Susetyo, C. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kota Pekalongan Tahun 2003, 2009, dan 2016. Jurnal Teknik ITS, 6(2), C417-C420.
Zazilatur, R., Rengkung, M., & Lahamendu, V. (2018). Kesesuaian Lahan Permukiman Di Kawasan Kaki Gunung Dua Sudara. Jurnal Spasial.